Minggu, 12 September 2010

khitbahku,....

alhamdulillah ya allah kau berikan kelancaran dalam niatku,....
lamaran telah aku tujukan untuk seorang hambamu,...terimakasih karena telah pertemukan aku dengannya,..

Sabtu, 05 Juni 2010

Hanya Khilafah Yang Bisa Menghentikan Kekejian Israel

[al-Islam 437] Sepekan lebih sudah kita menyaksikan kebiadaban bangsa Yahudi-Israel atas kaum Muslim di Gaza, Palestina. Sekitar 600 orang telah tewas dan 4000 lebih mengalami luka-luka serius. Angka ini terus bergerak naik dari hari-ke hari seiring dengan tindakan agresor biadab Israel di Gaza. Lebih dari seribu misil meluluhlantahkan rumah, masjid, rumah sakit dan fasilitas umum lainya. Reruntuhan puing bangunan yang hangus bercampur asap dan ceceran darah kaum Muslim seolah menjadi pemandangan biasa di Gaza. Israel dengan pasukan penuh bergerak masuk ke jantung Gaza dan memisahkan Gaza dalam dua teritorial. Akibatnya, kaum Muslim di Gaza makin sulit untuk bertahan hidup sekalipun hanya sekadar untuk bernafas. Dada terasa sesak. Rasanya mereka setiap menit perlu berpamitan mengucapkan salam perpisahan kepada sanak familinya yang masih hidup, karena tidak ada jaminan bahwa menit-menit berikutnya atau di hari esoknya mereka masih punya kesempatan hidup.

Blokade dua tahun telah melahirkan derita yang memilukan. Hanya untuk bertahan hidup sejumlah keluarga Muslim Palestina (di Jalur Gaza) harus makan rumput. Agresi Israel kali ini tentu semakin memperparah keadaan mereka. Pada saat yang sama, tidak ada pintu perbatasan yang dibuka. Akibatnya, mereka seolah hidup dalam penjara besar, dan setiap saat siap bergelimang darah.
Para Penguasa Muslim Bersekongkol

Setelah institusi Khilafah Islam dihapus, Israel telah melakukan kebiadaban di luar batas kemanusiaan terhadap umat Islam sejak puluhan tahun lalu. Pekan-pekan ini adalah pengulangan yang ke sekian kalinya. Sejak tahun 1947 tercatat 23 kali peristiwa pembantaian umat Islam yang dilakukan tangan-tangan najis bangsa kera tersebut. Sejak tahun 1967, 18.147 rumah warga Palestina dihancurkan. Sejak tahun 1992, lebih dari 65 resolusi DK PBB dikeluarkan untuk menghentikan tindakan brutal Israel. Namun, tak satu pun yang dilaksanakan PBB. Sejak tahun 2000, lebih dari 33.034 warga Palestina cedera, 4.876 tewas, termasuk 1050 anak-anak.

Melanggar aturan seolah menjadi watak dasar bangsa Israel ini, sebagaimana mereka terbiasa melanggar perintah-perintah Tuhan mereka. Serangan di akhir tahun 2008 ini dimulai pada hari Sabat yang disucikan orang-orang Yahudi. Pada hari itu, mereka seharusnya berdiam di rumah. Namun, yang terjadi mereka justru melanggarnya. Mereka bahkan menumpahkan darah-darah orang-orang yang beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Mahabenar Allah Yang berfirman:

Sesungguhnya kalian pasti akan mendapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik (QS al-Maidah [5]: 82).

Kecaman dunia tinggal kecaman. Cacian tinggal cacian. Faktanya, semua itu tidak menjadikan Israel jeda menyerang, bahkan makin membabi buta dan brutal. Ironisnya, para penguasa negeri-negeri Islam hanya diam, tidak melakukan apa-apa, selain melontarkan kecaman tanpa arti. Selebihnya, mereka sekadar ‘berbasa-basi’ dengan menggelar pertemuan tingkat tinggi yang tak berguna, seakan itu perbuatan yang pantas dan cukup sebagai seorang pemimpin. Padahal setiap detik, setiap nyawa manusia siap melayang di tangan Israel.

Inilah kebangkrutan besar umat Islam saat ini. Mereka hidup di bawah asuhan para pemimpin yang ‘impoten’. Lebih dari itu, yang terjadi sesungguhnya, para penguasa negeri-negeri Islam itu telah berkhianat kepada Allah SWT, Rasul-Nya dan kaum Muslim. Diamnya mereka tanpa memberikan pertolongan kepada kaum Muslim Palestina adalah bentuk persengkokolan jahat mereka dengan bangsa-bangsa kafir. Mereka persis seperti orang-orang munafik yang sejak awal kelahiran Islam di bumi Yasrib (Madinah al-Munawarah) bersekongkol dengan orang-orang Yahudi untuk mengeliminasi Rasul saw. dan kaum Mukmin.

Hari ini kita menyaksikan wajah-wajah ‘munafik’ para penguasa Muslim itu. Faktanya, para penguasa negeri-negeri Islam saat ini makin menarik diri dari perannya atas nasib kaum Muslim di Palestina. Mereka lebih membela kepentingan mereka sendiri serta kepentingan pasukan perang salib modern. Mereka melatih para tentara dan pasukan keamanan hanya untuk memberangus umat Islam dan bukan untuk membela kepentingan umat Islam. Yang lebih menjijikkan, para pemimpin Dunia Islam itu malah sering mencurigai umat Islam. Di sejumlah negara Muslim yang diktator, setiap menit penguasa sibuk menangkapi aktifis Islam, bahkan memberangus para mujâhidîn fillâh. Dengan tipudayanya, mereka mentoleransi warga negaranya untuk berteriak menumpahkan kekesalannya melalui berbagai aksi. Namun, pada saat yang sama mereka mengebiri aksi-aksi itu dengan berbagai alasan yang sangat tidak masuk akal. Akibatnya, solidaritas kaum Muslim di berbagai negeri di luar Palestina hanya menjadi opini yang tidak berefek pada lahirnya solusi praktis. Mereka seperti yang dilukiskan dalam firman Allah SWT:

Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, sebagian mereka dengan sebagian yang lain adalah sama. Mereka menyuruh kemungkaran, melarang kemakrufan dan menggenggam tangan mereka. Mereka telah melupakan Allah. Allah pun melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah kaum yang fasik (QS at-Taubah [9]: 67).

Ironi memang, bagaimana mungkin ‘panggung sandiwara’ PBB dengan sutradaranya AS dkk (dengan hak vetonya) dijadikan tempat bergantung oleh para penguasa Muslim. Mereka seolah lupa bahwa sebenarnya ‘sang sutradara’-lah yang menjadikan Israel saat ini ada dan eksis. Setiap hari Amerika membantu Israel $6,8 juta, yang dibelanjakan untuk alat-alat perang dan kepentingan pertahanan Israel. Bom-bom yang ditumpahkan di penduduk Gaza sepekan ini adalah bom-bom yang baru pertengahan Desember 2008 dibeli dan dipasok oleh AS. Sementara itu, rancangan resolusi DK PBB diveto AS dan Inggris dengan alasan tidak seimbang jika tidak menekan Hamas agar menghentikan serangan.

Di sisi lain, ‘kerajaan besar’ yang bernama PBB terbukti telah menjadi media efektif bagi AS dan sekutunya untuk menguasai nasib negeri-negeri Islam, sementara para penguasa Muslim menjadi umalâ’ (antek-antek)-nya. PBB terbukti terlibat dalam berbagai upaya pembantaian massal, seperti di Srebenica. PBB gagal dalam ‘misi perdamaian’-nya di Kongo dengan korban hampir 5 juta orang pada akhir tahun 2000. Akibat mandulnya PBB, pada tahun 1994 pembantaian massal di Rwanda menelan korban hampir 1 juta jiwa. PBB pun hanya menjadi alat legalisasi bagi kepentingan-kepentingan AS, sebagaimana ditunjukkan dalam tragedi Gaza-Palestina saat ini.
Solusi Islam

Islam dengan tuntunannya adalah solusi dari setiap problem umat. Andai saja para penguasa negeri Islam berpegang teguh pada al-Quran dan Sunnah Rasulullah saw., seharusnya mereka melakukan hal-hal berikut:

Pertama, menyerukan jihad (perang) dan membuka pintu-pintu perbatasannya dengan Palestina, seraya menggerakkan semaksimal kekuatan tentara yang mereka miliki. Inilah yang wajib mereka lakukan dalam rangka memenuhi seruan Allah SWT:

Jika mereka meminta pertolongan kepada kalian dalam urusan agama, maka kalian wajib menolong mereka. (QS al-Anfal [8]: 72).

Penguasa Muslim seharusnya mengubur rasa takut dan kecemasan atas kekuatan semu Israel dan bangsa-bangsa pendukungnya. Fakta membuktikan, Israel bisa dikalahkan oleh Hizbullah, yang notabene bukan negara. AS mengalami kebangkrutan besar dalam perang di Afganistan dan Irak karena tidak mampu mematahkan perlawanan para mujahidin. Sesungguhnya orang-orang kafir sangat takut terhadap kekuatan umat Islam (Lihat: QS al-Hasyr [59]: 13).

Ironisnya, saat umat Islam berpikir untuk melakukan jihad di Palestina, yang pertama kali menghalangi umat Islam untuk berjihad justru para penguasa di negeri-negeri Islam itu sendiri. Padahal Rasulullah saw.—sebagai kepala negara Daulah Islam di Madinah saat itu—telah memberikan uswah (teladan) dengan bertindak cepat dan tegas dengan cara membersihkan entitas Yahudi ketika mereka mencoba melecehkan seorang Muslimah. Demikian juga sikap para Khalifah pada masa-masa Kekhilafahan setelah Beliau.

Kedua, negara Israel harus dihapus sebagaimana Rasulullah saw. mengusir orang-orang Yahudi dari semenanjung Arab. Sebab, akar persoalannya adalah berdirinya negara Israel di tanah kaum Muslim. Tanah Palestina adalah hak dan milik umat Islam yang diperoleh dengan tetesan darah dan airmata serta mengorbankan banyak nyawa. Statusnya sebagai tanah Kharajiyah itu tidak akan pernah berubah hingga Hari Kiamat. Karena itu, langkah damai hanyalah manipulasi sekaligus merupakan pengakuan tak langsung terhadap penjajahan bangsa Yahudi atas tanah kaum Muslim. Padahal para penguasa Muslim saat ini seharusnya meniru para Khalifah dulu yang tidak pernah membiarkan sejengkal pun tanah Palestina dikangkangi orang-orang Yahudi kafir.

Ketiga, para penguasa negeri Islam seharusnya meninggalkan sistem jahiliah saat ini dengan cara menerapkan syariah Islam secara total dalam institusi Khilafah. Atau umat yang akan memaksa untuk mengganti mereka, cepat atau lambat, hingga kesatuan dan persatuan umat Islam seutuhnya kembali mewujud di bawah satu kepemimpinan seorang khalifah, lalu umat akan berperang di belakang khalifah—yang berfungsi sebagai perisai—untuk menghancurkan eksistensi Yahudi dan menghentikan penjajahan Amerika dan sekutunya.

Keempat, para penguasa Muslim dan umat Islam harus keluar dari penjara besar sistem kapitalis-imperialis pimpinan AS dan sekutunya, baik dari PBB maupun lembaga-lembaga turunannya yang lain, seperti IMF, World Bank dll.
Wahai kaum Muslim!

Hendaknya kita tidak berhenti sebatas berdoa dan menggalang solidaritas dalam bentuk bantuan uang dan obat-obatan bagi saudara kita di Palestina. Yang tidak kalah pentingnya adalah membangun kesadaran umat, bahwa mereka sangat membutuhkan kesatuan di bawah satu kepemimpinan, yakni Khilafah. Sebab, hanya Khilafahlah solusi final yang akan menghentikan kebiadaban Israel sekaligus mengakhiri derita umat Islam di berbagai belahan dunia saat ini. Wallâhu a’lam. []

Jumat, 04 Juni 2010

Aksi Kekerasan dan Kebiadaban Israel

Aksi Kekerasan dan Kebiadaban Israel

Oleh : Anita Saragih

Israel kembali menyita perhatian dunia. Aksi-aksi kekerasan militernya yang tidak mengenal perikemanusiaan selalu saja menimbulkan protes dan kecaman dari negara-negara di dunia.

Tampaknya aksi-aksi kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina belum juga berakhir.

Setelah berhasil meluluh-lantakkan bangunan-bangunan dan perumahan Palestina akibat serangan rudal dan pesawat-pesawat tempur yang telah dilakukan tentara-tentara militernya, kini Israel kembali melancarkan aksi brutalnya dengan menyerang Kapal Mavi Marmara yang membawa para relawan kemanusiaan yang akan membantu rakyat Palestina di jalur Gaza.

Seperti diketahui sebelumnya misi Flotilla to Gaza (Kebebasan untuk Gaza) merupakan misi kemanusiaan dari berbagai relawan dunia yang bersatu menyampaikan bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina yang sedang terisolasi oleh pasukan israel. Flotilla to Gaza ini membawa rombongan kapal laut yang menuju ke Gaza untuk menyampaikan bantuan kemanusiaan dengan membawa 10 ribu ton bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan untuk rakyat Palestina dan 700 relawan dari 50 negara.

Di dalam Kapal Mavi Marmara juga terdapat 12 warga negara Indonesia yang terdiri dari tiga lembaga swadaya masyarakat KISPA, MER-C (Medical Emergency Rescue Committee), dan Sahabat Al-Aqsha. Dalam rombongan itu juga ada lima wartawan Indonesia dari Al-Jazeera Indonesia, TV One, Hidayatullah.com, majalah Alia, dan Sahabat Al-Aqsha.

Namun saat berada di laut Internasional menuju Gaza, salah satu kapalnya yang bernama Mavi Marmara di hadang helikopter Israel yang melarang mereka memberikan bantuan kemanusiaan lewat Gaza. Situs kantor Berita Al Jazeera melaporkan pasukan Israel meluncur menggunakan tali dari helikopter dan mulai menembaki penumpang di geladak dengan peluru tajam.

Penyerangan terjadi di perairan internasional, 65 kilometer lepas pantai Gaza. Pemerintahan Israel sendiri telah mengklaim kalau peluru yang dimuntahkan oleh tentara-tentaranya tersebut karena penumpang kapal menyerang pasukan dengan benda tajam. Namun kabar itu dibantah Free Gaza Movement, penyelenggara misi kemanusiaan, dengan mengatakan pasukan Israel lah yang langsung menembak begitu mendarat di kapal. Hingga akhirnya terjadi baku tembak yang menyebabkan 19 warga sipil tewas dan lebih dari 30 relawan kemanusiaan mengalami luka-luka dalam serangan mematikan yang dilakukan oleh angkatan laut Israel terhadap aktivis pro-Palestina di kapal pada konvoi armada menuju Gaza.

Sejumlah pengamat mengatakan jumlah korban mungkin bisa bertambah dalam operasi militer negara Yahudi yang dikecam masyarakat internasional tersebut.

Dunia Hanya Bisa Mengecam

Atas serangan Israel ke kapal kemanusiaan tersebut, berbagai protes dan kecaman dari masyarakat dunia pun kembali mengalir. Pemerintah Indonesia sendiri sangat mengecam keras tindakan Israel yang telah menyerang konvoi kapal kemanusiaan Mavi Marmara di perairan Mediterania pada Senin pagi (31/06).

Menurut Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa usai mengikuti pertemuan Tim Penilai Akhir (TPA) di Istana Negara Jakarta, tindakan tentara Israel tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional.

Lebih lanjut Menlu juga mengatakan bahwa apa yang telah dilakukan oleh Israel tersebut jelas-jelas telah melanggar hukum internasional bukan saja tindakan penyergapannya tapi bahkan juga blokade-nya, sehingga kesalahannya sudah multi dimensional.

Tidak hanya Menlu Marti Natalegawa, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar juga sangat mengecam atas serangan Israel ke kapal kemanusiaan Mavi Marmara yang membawa bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina. Apa yang telah dilakukan oleh Israel tersebut sekali lagi telah menunjukkan kepada dunia internasional betapa biadab dan tidak berprikemanusiaannya Israel yang telah tega membunuh warga sipil yang tidak berdosa.

Bagaimanapun dunia, melalui PBB harus segera bertindak tegas. Peringatan dan kecaman saja tidak cukup untuk menghentikan kekerasan dan kebiadaban yang dilakukan tentara-tentara Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza. Karena selama ini dunia telah melihat dengan mata dan kepala sendiri, bagaimana kejinya Zionis Israel yang telah memborbardir gedung-gedung dan kawasan-kawasan perumahan di Palestina. Bahkan banguan mesjid, rumah sakit dan lahan-lahan pertanian di Palestina tak luput dari serangan.

Selama ini, dunia juga telah menyaksikan, bukan hanya sekali dua kali Israel telah melakukan kejahatan perang dan melanggar hak-hak kemanusiaan dengan banyaknya korban sipil yang berjatuhan, termasuk di dalamnya anak-anak yang tidak berdosa.

Serangan Israel ke Kapal Mavi Marmara yang membawa misi kemanusiaan telah menegaskan perilaku Israel sebagai bangsa yang anti kemanusiaan dan anti perdamaian. Karena meskipun kritikan dan protes dari masyarakat internasional terhadap Israel terus saja mengalir, tapi Israel hingga kini belum juga menghentikan serangannya terhadap wilayah pendudukan Palestina. Bahkan rudal-rudal Israel malah semakin gencar membombardir jalan-jalan, infrastruktur, gedung-gedung pemerintahan, rumah sakit, kantor-kantor polisi, perumahan sipil hingga bangunan masjid dan mushala sekalipun.

Tapi lagi-lagi, dunia hanya bisa mengutuk. Dunia hanya bisa mengecam. Dan PBB cuma bisa berunding dan terus berunding. Sedang korban di Palestina tiap hari, tiap jam, bahkan tiap menit terus berjatuhan. Apakah begitu panjang jalan untuk menuju sebuah perdamaian? Apakah banyaknya korban yang berjatuhan, ratapan tangis kehilangan, penderitaan dan penyiksaan yang kini dirasakan rakyat Palestina tidak juga menyadarkan dunia bahwa begitu teraniayanya rakyat Palestina atas aksi-aksi serangan brutal yang dilakukan Israel.

Dengan serangkaian aksi aksi-aksi kejahatan kemanusiaan yang telah berulang kali dilakukan oleh militer Israel, sekali lagi telah menekankan kepada kita bahwa Israel sebenarnya ingin menyingkirkan seluruh warga sipil dan militer di Jalur Gaza. Bukankah tindakan yang telah dilakukan Israel tersebut merupakan suatu tindakan yang keji dan tidak lagi mengenal nilai-nilai kemanusiaan. Tapi hingga kini Israel masih juga tidak menghiraukan seruan perdamaian yang diajukan oleh negara-negara di dunia.

Sikap Tegas Negara-negara di Dunia

Dengan melihat sisi-sisi kemanusiaan, dengan banyaknya korban jiwa di Palestina yang terus berjatuhan dan sebagian yang selamat kini mulai terancam kelaparan karena bantuan pangan dan obat-obatan dari masyarakat dunia terus diblokir oleh tentara Israel, mengapa dunia tidak juga dapat membuka mata terhadap kebiadaban Israel sebagai Zionis yang tak pernah merasa puas atas apa yang telah diperolehnya dari Palestina?

Dan lagi-lagi dunia (termasuk PBB) tidak bisa berbuat banyak. Berbagai upaya penyeruan agar segera dilakukannya perundingan perdamaian antara Palestina dan Israel pun seolah cuma "dongeng" yang terlalu indah untuk diwujudkan.

Bagaimanapun upaya-upaya perdamaian antara Israel dan Palestina akan dapat terwujud, jika AS yang selama ini berada di belakang Israel dapat menghilangkan arogansinya terhadap berbagai kepentingan politik. Salah satu sikap yang harus dilakukan untuk mewujudkan perdamaian antara Palestina dengan Israel adalah dengan menunjukkan sikap yang adil, tanpa adanya keberpihakan, terlebih bagi negara adidaya AS yang selalu menjadi menghambat bagi terciptanya perdamaian di Timur Tengah.

Dalam konteks Palestina-Israel, seluruh negara di dunia telah melihat dan menyaksikannya sendiri, bahwa Palestina sebagai negara yang telah dizalimi perlu mendapatkan perlindungan hak.

Apapun dasar yang dilontarkan Israel terhadap aksi-aksi kekerasan dan kekejamannya, seperti yang terjadi di kapal kemanusiaan Mavi Marmara hingga menimbulkan korban jiwa, tentu tidak dapat diterima dengan alasan apapun. Dan jika jalan untuk meredakan konflik antara Palestina dengan Israel hanya dilakukan dengan usulan-usulan perdamaian, tanpa adanya tindakan langsung, sepertinya jalan untuk menuju perdamaian akan sulit tercapai.

Oleh karenanya, kutukan dan kecaman saja tidak cukup untuk menghentikan konflik antara Palestina dengan Israel. Di sinilah peran negara-negara di dunia (khususnya PBB) yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian antar negara-negara di dunia kian dipertanyakan. Sepertinya seluruh negara di dunia (termasuk PBB) harus mengambil sikap tegas karena agresi militer Israel ke wilayah Palestina merupakan tindakan keji dan biadab.

Tentu kita menginginkan konflik Palestina Israel dapat diselesaikan dengan jalan yang lebih mengutamakan perdamaian, ketimbang mengobarkan peperangan dengan melakukan serangan balasan. Kini kita hanya dapat menunggu, apa yang dapat dilakukan oleh negara-negara di dunia, terlebih PBB untuk menghentikan aksi-aksi kekerasan dan kebiadaban Israel yang sudah sangat meresahkan dunia.***

Minggu, 30 Mei 2010

cara mudah bikin virus

Masih ingat dengan virus Aksika? Virus “open source” yang satu itu memang memiliki banyak sekali varian. Tidak heran karena source code-nya memang disedia kan bebas di Internet, jadi siapapun dapat dengan mudah mengubah dan meng-compile source code-nya dan jadilah varian baru.

Berawal dari kemudahan itulah, banyak virus maker ataupun programer pemula mencoba–coba untuk membuat virus tanpa perlu repot. Paling yang dibutuhkan hanyalah pengetahuan seputar operating system dan programming.

Namun kemudahan itu belum seberapa, bila dibandingkan dengan menggunakan program Virus Generator. Dari namanya saja, kita sudah dapat mengira kegunaan dari program tersebut. Ya, Virus Generator merupakan program untuk dapat membuat virus secara mudah dan instan.

Bermula dari sampel sebuah virus yang lumayan banyak dikirimkan oleh pembaca kepada kami. PC Media Antivirus mengenalnya dengan nama Gen.FFE-Fajar, namun antivirus lain ada juga yang menyebutnya dengan nama Brontok.D. Dengan penyelidikan sederhana akhirnya diketahui bahwa virus tersebut dibuat menggunakan Virus Generator.

Fast Firus Engine (FFE)
Pembuat Generator tersebut menamakan program buatannya itu dengan nama Fast Firus Engine. Seperti yang terlihat pada program ataupun situs pembuatnya, ia memberitahukan bahwa program ini hanya untuk tujuan pembelajaran dan tidak untuk tindakan merusak. Namun tetap saja, bila program ini sudah jatuh ke tangan yang salah, pasti akan digunakan untuk pengrusakan.

Virus Generator ini dibuat menggunakan bahasa Visual Basic dan di-compress menggunakan packer tELock. Dalam paketnya terdapat dua buah file, yakni Fast Firus Engine.exe dan data.ex_. Fast Firus Engine. exe merupakan program utama dalam pembuatan virusnya dan sementara file data.ex_ sebenarnya merupakan badan virus asli yang belum dimodifi kasi.

Saat file Fast Firus Engine.exe dijalankan, maka pengguna akan dihadapkan pada sebuah interface. Anda hanya disuruh mengisikan nama virus, nama pembuat, dan pesan-pesannya. Lalu dengan menekan tombol Generate, maka jadilah virus Anda.

Cara kerja dari Generator tersebut sebenarnya sangat sederhana. Ia hanya menambahkan data yang Anda masukkan tadi ke bagian akhir file virus asli (data.ex_). Nantinya informasi tersebut digunakan oleh virus dalam proses infeksi.

Bagaimana Virus Menginfeksi?
Virus hasil ciptaan FFE memang terlihat sederhana. Sama seperti Generatornya, ia juga dibuat menggunakan bahasa Visual Basic yang di-compile dengan metode Native- Code. Lalu di compress menggunakan tELock agar ukurannya semakin kecil. Virus ini memiliki ukuran tubuh asli sebesar 55.296 bytes.

Saat virus kali pertama dieksekusi, ia akan membuat beberapa file induk di beberapa lokasi. Seperti di direktori \%WINDOWS%\, akan terdapat file dengan nama.exe, Win32 exe, activex.exe, dan %virusname% (nama virus sesuai yang diisikan oleh sang pembuatnya pada Generator). Di \%WINDOWS%\ %system32%\ akan terdapat file copy.pif, _default.pif, dan surif.bin. Selain itu, ia juga mengubah atau membuat file Oeminfo.ini yang merupakan bagian dari System Properties. Jadi apabila komputer Anda terinfeksi oleh virus hasil generate dari FFE, maka pada System Properties akan terdapat tulisan “Generated by Fast Firus Engine”.

Di direktori \%WINDOWS%\%System%\ akan terdapat beberapa file induk lagi yang menggunakan nama yang sama seperti file system milik Windows, seperti csrss.exe, winlogon.exe, lsass.exe, smss.exe, svchost. exe, dan winlogon.exe.

Dan tak lupa, pada root drive pun akan terdapat file dengan nama “baca euy.txt” yang berisikan pesan–pesan dari si pembuat virus. Jadi pada saat membuat virus dengan menggunakan Generator tersebut, maka pembuatnya akan disuguhkan beberapa kotak input, seperti Author of the virus, Name of the virus, dan Messages. Nah, isi dari kotak messages ini yang nantinya ditampilkan pada file “baca euy.txt” tersebut.

Setelah virus berhasil meng-copy-kan file induknya ke dalam sistem tersebut, ia akan menjalankan file induk tadi, sehingga pada memory akan terdapat beberapa process virus, seperti csrss.exe, winlogon.exe, lsass. exe, smss.exe, svchost.exe, dan winlogon.exe. Nama process yang mirip dengan process/services milik Windows tersebut mungkin sengaja untuk mengecoh user. Untuk membedakannya, Anda dapat melihat path atau lokasi process tersebut dijalankan. Process virus ini biasanya berjalan di direktori System sementara process/services milik Windows yang running biasanya berasal dari direktori System32.

Mengubah Registry
Virus ini menambahkan beberapa item startup pada registry agar pada saat memulai Windows ia dapat running secara otomatis atau untuk mengubah setting-an Windows agar sesuai keinginannya. Informasi mengenai registry yang diubahnya tidak akan dapat dengan mudah kita lihat karena dalam kondisi terenkripsi.

Yang ia ubah adalah seperti nilai dari item Userinit, yakni dengan menambahkan parameter ke file induk. Pada key HKEY_CURRENT_ USER\Software\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Windows\Load juga akan diubah itemnya agar mengarah ke file induknya dengan nama Activex.exe. Pada HKEY_CURRENT_USER \Software\Microsoft\ Windows\CurrentVersion\Run\ akan terdapat item baru dengan nama present. Key HKEY_ LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\ Windows\CurrentVersion\Run\ akan terdapat item baru juga dengan nama Default dan %username%, username di sini merupakan nama user yang sedang aktif saat itu.

Virus hasil generate dari FFE juga mengubah shell extension untuk file .exe, yakni dengan mengubah type information dari Application menjadi File Folder. Setting-an folder Options juga diubah agar tidak menampilkan extension dan setiap fi le dengan attribut hidden. Dan agar dapat aktif pada safe-mode, ia pun mengubah nilai dari item SafeBoot.

Dengan menggunakan bantuan registry Image File Execution Options, virus ini juga menambahkan item baru pada section tersebut dengan nama cmd.exe, msconfi g.exe, regedit.exe, dan taskmgr.exe. Maksudnya adalah agar setiap user yang mengakses program dengan nama file seperti itu, maka akan di-bypass oleh Windows dan dialihkan ke file induk si virus.

Bagaimana Virus Menyebar?
Virus ini dapat menyebar melalui media penyimpan data seperti flash disk. Saat Anda mencolokkan flash disk pada komputer yang terinfeksi, maka pada flash disk tersebut akan terdapat beberapa file baru, seperti explorer.exe, %virusname%.exe, dan msvbvm60.dll. Juga beberapa file pendukung seperti desktop.ini, autorun.inf agar ia dapat running otomatis pada saat mengakses flash disk tersebut.

File virus lainnya pun disimpan pada direktori baru di flash disk tersebut dengan nama Recycled yang berisikan file Firus.pif dan Folder.htt. Kesemua file virus tersebut dalam kondisi hidden sehingga tidak terlihat.

Virus Beraksi
Untuk dapat bertahan hidup, virus ini pun akan mencoba untuk memblok setiap program yang tidak ia inginkan seperti tools atau program antivirus termasuk PCMAV. Sama seperti halnya data registry yang diubah, data mengenai program apa saja yang diblok olehnya juga terdapat dalam tubuhnya dalam kondisi terenkripsi.

Jadi, saat virus sudah stay di memory, ia akan memonitor setiap program yang diakses oleh user, yakni dengan membaca nama file dan juga caption Window. Beberapa nama file antivirus yang dicoba untuk dibloknya adalah nav.exe, avgcc.exe, njeeves.exe, ccapps.exe, ccapp.exe, kav.exe, nvcoas.exe, avp32.exe, dan masih banyak lagi yang lainnya. Termasuk beberapa program setup atau installer juga tidak dapat dijalankan pada komputer terinfeksi.

Pencegahan dan Penanggulangan
PC Media Antivirus RC19 ini dapat membersihkan komputer terinfeksi secara tuntas dan akurat 100% setiap virus yang dibuat dengan menggunakan Fast Firus Generator. Untuk menghindari aksi blok oleh virus terhadap PCMAV, silakan Anda rename terlebih dahulu file PCMAV misalnya PCMAV-CLN.EXE menjadi MERDEKA.EXE.

cara jail buat html